Paradigma: Cara pandang yang digunakan untuk menunjuk pada suatu pemikiran dan pola pemecahannya (Kamus Ilmiah Populer)
Fungsi: Hasil yang ingin diraih dari suatu pola tindakan, yang diarahkan untuk kepentingan tertentu (Robert K. Merton)
Struktur: Susunan-susunan dalam sebuah sistem yang memiliki fungsi (Robert K. Merton)
Misalnya: struktur kepengurusan dalam sebuah partai politik
Fungsional Struktural: Hasil yang ingin diraih dari sebuah struktur, yang bertujuan untuk mewujudkan kepentingan tertentu
Paradigma Fungsional Struktural: Cara pandang mengenai sebuah fungsi struktur. Asumsi dasarnya adalah bagaimana menciptakan sebuah kondisi agar bisa berjalan secara dinamis dan harmonis
Sistem: Keseluruhan dari bagian-bagian yang saling tergantung (Margaret M. Poloma)
Misalnya: dalam sebuah pemerintahan, dimana di dalamnya terdapat pemimpin dan rakyat. Jika salah satunya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka dipastikan roda pemerintahan tidak akan berjalan secara maksimal
Politik: Suatu cara yang dipakai untuk mewujudkan tujuan. Dalam hal ini seringkali tujuan yang ingin diraih dalam dunia politik adalah kekuasaan.
Sistem Politik: Struktur atau bagian yang saling berhubungan secara timbal balik untuk mewujudkan tujuan politik. Misalnya: hubungan antara pemimpin dan rakyat dalam sebuah negara
Fungsional Struktural dalam kerangka sistem politik dilandasi oleh:
•Norma Politik:
Aturan-aturan yang berlaku dalam sebuah sistem politik.
1. Norma Politik Sakral: norma-norma yang dianggap suci. Misalnya: pemerintahan kekaisaran di cina
2. Norma Politik Sekuler: norma-norma yang dibangun dari kaidah-kaidah penghayatan mengenai “benar dan salah”
•Struktur Politik (struktur Kekuasaan):
1. Struktur Politik yang bersifat Sentralisasi: struktur pemerintahan yang sepenuhnya ditangani oleh pusat
2. Struktur Politik yang bersifat Desentralisasi: struktur pemerintahan yang memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menjalankan roda pemerintahan
Tipologi Pemerintahan:
•Pemerintahan Demokratis:
Pemerintahan yang berperan sebagai penengah. Fungsinya untuk mengurangi ketegangan-ketegangan yang dimungkinkan terjadi di masyarakat.
Misalnya: kebijakan pemerintah dalam menentukan hari raya idul fitri
•Pemerintahan Totaliter:
Pemerintahan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam memecahkan berbagai persoalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar