Selasa, 17 Januari 2012

Model Sistem Politik

Otokrasi Nasinal
Ciri-cirinya:
- Kurang    menekankan   pada   persamaan,  tetapi  menekankan  pada  
  stratifikasi ekonomi.
- Kebebasan politik individu kurang  dijamin,  tetapi  lebih  menekankan
  pada perilaku yang menuruti kehendak kelompok kecil penguasa.
- Kebutuhan  moril  dan  nilai-nilai   moral   lebih   menonjol   dari   pada
  kebutuhan materiil.
- Lebih menekankan pada  kolektivisme yang berdasarkan kekerabatan  
  dari pada individualisme.
- Faktor  yang  mempersatukan  masyarakat   ialah   faktor   primordial,
  seperti: suku bangsa, ras, dan agama.
- Kekuasaan cenderung  bersifat  pribadi,  dan  sebagian  kecil  bersifat
  konsensus.
- Kewenangan pemimpin bersumber dan berdasarkan tradisi.
- Terdapat   kesenjangan   politik   dan   ekonomi   yang   lebar    antara
  penguasa dan penduduk di pedesaan.       


Otoriter:
Ciri-cirinya:
- Pemerintah  berorientasi  pada  reformasi  dan   memperoleh  otonomi
  yang besar dari kepentingan-kepentingan pribadi para elit.
- Pemerintahan    didominasi    oleh    para    elit    yang    meningkatkan
  pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak meningkatkan kesejahteraan
  masyarakat.
- Pemerintah  tidak  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat,   tetapi
  lebih kepada penyuburan ekonomi para elit yang mengontrol negara.
         


Demokrasi
Ciri-cirinya:
- Persamaan  kesempatan  politik  bagi  setiap  individu dijamin dengan
  hukum.
- Setiap  individu  memiliki kebebasan untuk mengejar tujuan hidupnya.
  Untuk itu, setiap individu harus menggunakan kesempatan politik
  dengan menggabungkan diri ke dalam organisasi sukarela untuk
  bersama-sama mempengaruhi pemerintah dan membuat kebijakan
  yang menguntungkan mereka.
- Menekankan    pada    persamaan    kesempatan   ekonomi   dari  pada
  pemerataan  hasil  oleh  pemerintah.  Artinya,  setiap  individu   bebas
  mencari  dan  mendayagunakan  kekayaan   sepanjang   dalam  batas-
  batas  yang  disepakati  bersama,  seperti:   persaingan   bebas   yang
  wajar.
- Faktor    yang    mempersatukan   masyarakat   ialah   bersatu   dalam
  perbedaan.
- Prinsip  kewenangan  dan  legitimasi  bersifat  prosedural  yang diatur
  dalam konstitusi.  
         


Negara Berkembang
Ciri-cirinya:
- Sistem politiknya sedang mencari bentuk yang selaras dengan tingkat
  perkembangan maupun kultur masyarakat.
- Masalah yang dihadapi bukan hanya terkait dengan kultur masyarakat
  yang  majemuk,  tetapi  juga  berkaitan  dengan  bentuk   masyarakat-
  negara seperti apa yang hendak diciptakan.
- Pemerintah    sangat    berperan    dalam   mengembangkan   identitas
  bersama,    merumuskan    kebaikan    bersama,   maupun   melakukan
  pembangunan  ekonomi   untuk   memenuhi   kebutuhan   masyarakat. 
- Prinsip  kewenangan  dan  legitimasi  belum  menemukan   pola   yang
  sesuai  karena  prosedur  dan  mekanisme  penetapan mengenai siapa
  yang  memerintah  masih  ditetapkan  secara  sepihak  oleh kelompok
  yang berkuasa.
  
         





Tidak ada komentar:

Posting Komentar