Rabu, 29 Juni 2011

materi antrologi pak husnul

Karakteristik Perubahan Sosial Budaya
● Perubahan tak bisa dielakkan
● Kadang terencana tapi lebih sering tidak
direncanakan
● Perubahan hampir selalu kontroversial
● Perubahan-perubahan tertentu memiliki makna
yang lebih bagi masyarakat daripada perubahan
lain
(John J. Macionis)

Apa yang menggarakkan perubahan?

-Bagi Marx, perubahan tidak ditentukan oleh budaya, ideologi atau suprastruktur lain dalam masyarakat tapi struktur lah yang menentukan perubahan. Struktur, oleh Marx, dimaknai sebagai mode of production. Perubahan dalam struktur material (ekonomi) akan diikuti oleh perubahan dalam suprastruktur kesadaran (budaya).
-Bagi Marx, budaya dan suprastruktur lain tidak bisa menentukan perubahan karena budaya hanyalah alat ideologis bagi kelas atas, penguasa sumber-sumber perekonomian, untuk melanggengkan kekuasaannya yang menindas atas kelas bawah, kaum buruh, yang tidak memiliki sumber daya ekonomi.
-Berbeda dengan Marx, Weber menilai, tindakan individu ditentukan oleh maknamakna subyektif yang dibangunnya dalam interaksi sosial. Makna-makna subyektif itu mencerminkan dimensi kesadaran yang mendasari setiap tindakannya
-Weber sangat dikenal dengan gagasannya tentang Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme. Berdasarkan hasil penelitiannya, Weber menyimpulkan bahwa, etika protestan berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi kapitalis. Dengan demikian, superstruktur budaya yang berupa etika protestan menentukan struktur material yang berupa perekonomian kapitalis. Baginya, ide dan nilai-nilai bisa jadi jauh lebih powerful daripada rasa lapar.

~ Keniscayaan
● Masyarakat akan senantiasa bergerak ke arah perubahan
● Masyarakat statis pada hakekatnya bukanlah masyarakat yang benar-benar tidak berubah
hanya saja perubahan yang terjadi sangat lambat

Perubahan Sistemik
● Perubahan yang terjadi pada satu komponen budaya akan berakibat perubahan yang terjadi pada komponen budaya lain. Inilah yang disebut sebagai Cultural Integration, yang menunjuk pada adanya hubungan erat di antara berbagai elemen dalam sebuah sistem budaya. (John J. Macionis)
● Contohnya: Meningkatnya pendidikan, di banyak kota besar di Indonesia, hampir selalu diikuti
dengan persoalan pergaulan remaja yang semakin permisif.

Cultural Lag
● Beberapa elemen kebudayaan mengalami perubahan yang lebih cepat dari yang lain, sehingga mengganggu suatu sistem budaya.
● Situasi ini menyebabkan terjadinya cultural lag atau kesenjangan budaya. (John J. Macionis)
● Cultural lag menyebabkan elemen budaya yang berjalan lebih lambat atau bahkan belum
berubah tidak siap atau tidak memiliki jawaban yang memuaskan atas perubahan pada elemen
lain.
● Cultural Lag juga dapat menyebabkan terjadinya anomie

Anomie

● Biasanya terjadi akibat perubahan yang sangat cepat
● Anomie terjadi ketika nilai-nilai lama sudah mulai luntur dan dianggap usang, sementara nilai-nilai baru belum sepenuhnya diterima
● Akibatnya, masyarakat berada dalam situasi tanpa orientasi nilai
● Anomie juga dapat terjadi ketika masyarakat tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
(Doyle P. Johnson)

Perilaku Menyimpang

● Perspektif Fungsionalis:
– Ukuran menyimpang adalah ukuran yang berlaku secara umum di masyarakat
– Penyimpangan dipandang sebagai ancaman bagi stabilitas
– Pemberian sanksi ditujukan untuk mengembalikan pada kondisi keseimbangan atau kemapanan
● Perspektif Konflik
– Ukuran menyimpang adalah ukuran standar moral kelas atas
– Mengindikasikan adanya konflik dalam masyarakat

Kontrol Sosial

Fungsional
-Kontrol sosial untuk menjaga keseimbangan atau kemapanan
-Menjaga agar masyarakat stabil
Konflik
-Kontrol sosial untuk menjamin kepentingan kelas dominan

Budaya Tanding (Counterculture)

-Perubahan biasanya juga diikuti oleh kelompok-kelompok yang berusaha mengembangkan budaya yang
berbeda, bisa budaya baru atau budaya lama yang dihidupkan kembali dan dipertahankan untuk melawan
budaya yang telah mapan.
-Counterculture dapat muncul karena ketidakpuasan terhadap ide, nilai-nilai atau perilaku budaya
konvensional.
-Ketidakpuasan ini kemudian memunculkan ide-ide baru sebagai tantangan dan alternatif budaya konvensional
-Ketidakpuasan juga dapat memunculkan kelompok-kelompok
orang yang menginginkan dihidupkannya budaya lama karena melihat bahwa apa yang mereka
miliki (budaya) di masa lalu lebih baik dari apa yang ada saat ini.

Penyebab terjadinya perubahan budaya

● Invention, menciptakan penemuan baru
● Discovery, menemukan sesuatu yang sudah ada
tapi dengan memahaminya dengan cara baru
atau lebih baik
● Diffusion, penyebaran kebudayaan
(John J. Macionis)

Penggerak Utama Perubahan Budaya
● Teknologi
● Populasi
● Lingkungan Alam
● Peperangan dan Revolusi
(Shepard & Greene)

Moodeerrniissaassii
Konsep Durkheim tentang Modernisasi
-Modernisasi ditandai dengan kompleksitas dalam masyarakat yang semakin meningkat. Kompleksitas ini
ditunjukkan dengan adanya pembagian kerja yang semakin terspesialisasi.
-Masyarakat, mau tidak mau, harus menerima perbedaan karena mereka menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidup mereka pada perbedaan/pembagian kerja.
-Perubahan sosial terjadi karena masyarakat berusaha saling bekerjasama untuk menjadikan hidup lebih baik, bukan saling berebut sumber daya.

The Division of Labor

Konsep Durkheim..... (lanjutan)Masyarakat kemudian berusaha menyesuaikan seluruh aspek kehidupannya untuk mengakomodasi pembagian kerja yang semakin meningkat. Penyesuaian itu tampak dalam beberapa aspek:
-Hukum tidak lagi berorientasi pada fungsi koersif tapi lebih pada hukum regulatif untuk melindungi kepentingan setiap orang
-Pemerintahan dan organisasi sosial lain cenderung menjadi lebih terbuka dan demokratis dan menghindari sikap tertutup
-Pendidikan formal mengalami peningkatan untuk mempersiapkanmasyarakat menghadapi dunia kerja yang semakin terspesialisasi
-Agama cenderung menjadi lebih toleran, terbuka dan tidak dogmatis
-Pembagian status dan peran dalam masyarakat menjadi lebih fleksibel
(Jay Gabler)

4 Karakteristik Modernisasi menurut Berger● Berkurangnya komunitas-komunitas kecil dan tradisional
● Individu memiliki pilihan-pilihan yang semakin bebas dan terbuka
● Meningkatnya keragaman dalam masyarakat
● Orientasi ke masa depan dan kesadaran terhadap waktu semakin meningkat